animasi gue buat sendiri euyyyyyyyyy

iwan"s aritonang BLOG

Friday, 29 July 2016

BERSYUKUR



Apa yang Tuhan ingin kita lakukan dalam setiap peristiwa yang kita lewati ? MENGUCAP SYUKUR! Jika hidup mampu bersyukur maka akan selalu ada kebahagiaan dari setiap kejadian.. ,
RESIZE FONT   [ STANDARD   |   BIG   |   BIGGEST ]
Apa yang harus kita lakukan sebagai kehidupan yang telah menerima kerajaan yang tak tergoncangkan?

Ibrani 12 : 28    
Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan,  marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut


Satu hal yang akan kita pelajari  adalah tentang MENGUCAP SYUKUR. Sebelumnya, kita akan lihat ada 2 terjemahan yang berbeda 

Wherefore we receiving a kingdom which cannot be moved, let us have grace, whereby we may serve God acceptably with reverence and godly fear: 


Kata MENGUCAP SYUKUR, dalam terjemahan King James disebut: GRACE, artinya kasih karunia, anugrah, kemurahan.

NRSV ©
    Therefore, since we are receiving a kingdom that cannot be shaken, let us give thanks, by which we offer to God an acceptable worship with reverence and awe;


Sdra, Mengapa terjemahan yang satu disebut gracedan terjemahan lain disebut give thanks ?

Satu Pertanyaan : Apakah grace itu sama dengan give thanks ?
Jawabannya adalah : SAMA


Grace dalam bahasa Gerika disebut :CHARIS (kharis), artinya thanks,
 kalau kita kembangkan lagi :  thankful, thanksgiving atau give thanks, charis itu artinya terima kasih, charis itu juga punya arti syukur.
Jadi antara GRACE dengan GIVE THANKS/thanksgiving itu memiliki satu kaitan yang erat, khususnya dalam Ibr 12 : 28 ini. Alkitab tidak pernah salah, dari sisi yg berbeda tapi maknanya sama.

Seseorang yang selalu mengucap syukur adalah seseorang yg hidup DI DALAM KASIH KARUNIA. Ini hubungan antara grace dengan give thanks atau thanksgiving. Sebaliknya dengan kata lain, seseorang yg tidak pernah mengucap syukur adalah seseorang yang hidup di luar kasih karunia.  Sdra, rindu hidup dalam kasih karunia ? Amen ? Jadilah kehidupan yg selalu mengucap syukur.

Alkitab ada menuliskan : ada orang yang sudah mengenal Tuhan, orang percaya namun tidak pernah mengucap syukur

Roma 1 : 21a
1:21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya….


Yang dimaksud MEREKA adalah orang telah mengenal Tuhan, itulah orang yg sudah percaya, yang sudah beribadah, tapi tidak pernah mengucap syukur, yang juga disebut sebagai kehidupan yang menyia2kan kasih karunia, yang hidup di luar kasih karunia. Itu sebabnya, kalau kita rindu hidup dalam kasih karunia, marilah kita hidup sebagai orang percaya yang tahu mengucap syukur.

Lalu, timbul sebuah pertanyaan :

MENGAPA ORANG KRISTEN HARUS MENGUCAP SYUKUR ?

Mengucap syukur itu bukan hanya PERLU, tapi HARUS, merupakan satu bagian yg tidak terpisahkan dari hidup kekristenan kita. Mengucap syukur atas berkat2 yang kita terima, itu adalah baik, mengucap syukur atas kesehatan kita, atas penyertaan Tuhan, itu sangat baik, namun tidak cukup. BILA KITA MERENUNG SEJENAK, KITA AKAN MENEMUKAN ALASAN UNTUK BERSYUKUR.

Sedikitnya ada 4 alasan mengapa orang Kristen harus mengucap syukur :

1. Mengucap syukur adalah sikap yang dikehendaki Tuhan dalam hidup kita.

1 Tes 5 : 18
5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.


Ini adalah kehendak Tuhan : Mengucap syukur..
Tuhan menghendaki kita sebagai umat Kristiani, kita belajar untuk mengucap syukur dalam segala hal. 
Dalam situasi yg buruk sekalipun, Tuhan mau kita belajar satu hal : mengucap syukur. Mungkin sdra akan bertanya : Apakah seseorang yang menghadapi situasi yg buruk masih bisa mengucap syukur ?
Bisa, mengapa ?

Rom 8 : 28
8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.


Ini kuncinya : Seseorang bisa mengucap syukur dalam situasi buruk, karena dia yakin dan percaya bahwa : Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan. 
SEGALA SESUATU ini termasuk situasi2 buruk yg sedang dihadapi… 
Itu sebabnya sdra, saat kita menghadapi situasi buruk, Satu hal, kembali kepada 1 Tes 5 : 18
FIrman Tuhan mengajar kita untuk mengucap syukur dalam segala hal… sebab apa sdra ?
Sebab itulah yang dikehendaki  Tuhan.

2. Mengucap syukur adalah tanda bahwa Roh Kudus ada dalam hati kita.

Dengan kata lain, seseorang yg tidak pernah mengucap syukur, itu diragukan apakah seseorang itu sudah dipenuhi oleh Roh Kudus. Sebab di dalam suratan Efesus 5 dengan jelas disebutkan : seseorang yg dipenuhi RK akan menaikkan nyanyian, pujian, mazmur dan satu hal, selalu mengucap syukur.

Ef 5 : 18-20
5:18 Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,( PENUH DENGAN ROH KUDUS)
5:19 dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.
5:20 Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita


Ayat 18 menyatakan karya Roh Kudus, dan pada ayat 19 karya Roh Kudus yang dapat disaksikan yaitu bermazmur, kidung pujian dan nyanyian rohani…
ROH KUDUS membuat seseorang bisa bernyanyi, bermazmur bagi Tuhan, dan ayat 20 dikatakan:  ucapkanlah syukur SENANTIASA, itu adalah hasil dari karya Roh Kudus. Perhatikan kata SENANTIASA, bukan hanya sewaktu2, bukan sekali-kali, tapi senantiasa, setiap waktu, terus menerus.
Jadi Roh Kudus ada dalam diri kita bukan hanya sebatas kita bisa berbahasa roh, itu hanya salah satu bagian. Tapi dari ayat yg kita baca, Roh Kudus ada dalam hidup seseorang akan memberikan sukacita surgawi shg seseorang bisa mengucap syukur senantiasa, seseorang bisa mengucap syukur setiap waktu. Sdr, hubungan antara Roh Kudus dengan ucapan syukur, juga dapat dibuktikan saat Yesus ada di bumi ini, saat RK menguasai diri Yesus, saat Roh Kudus turun atas pribadi Yesus, Yesus berkata : Aku bersyukur kepadaMu Bapa…
Mari kita temukan dalam injil Lukas 10

Luk 10 : 21a
10:21 Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi….

( karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.)

3. Mengucap syukur adalah ciri dari kehidupan orang yang beriman.

Kisah 10 orang kusta

Luk 17 : 15-19
17:15 Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring,
17:16 lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria.
17:17 Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?
17:18 Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?"
17:19 Lalu Ia berkata kepada orang itu: "Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau."


Sdra, perhatikan kalimat terakhir ini :
"Berdirilah dan pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau."

Sdra, ini pandangan Yesus terhadap orang kusta yang telah disembuhkan dan yang tahu mengucap syukur. Yesus melihat ada iman dalam hati orang kusta yang mengucap syukur ini, yang 9 orang itu hanya sembuh secara jasmani tapi belum sembuh secara rohani karena tidak tahu mengucap syukur.

Dari sini dapat kita simpulkan bahwa : Orang yang beriman adalah orang yang tahu mengucap syukur,dengan kata lain : Mengucap syukur adalah ciri dari orang yg beriman. Lalu sdra, mengapa seseorang yg mengucap syukur disebut sebagai orang beriman ? Sebab apa sdra ?
Sebab mengucap syukur merupakan pilihan bukan perasaan, ini bagian ke 4

4. Mengucap syukur merupakan pilihan bukan perasaan.

Sdra, untuk mengucap syukur saat suasana hati kita baik, gembira, senang, sukacita, itu sangat mudah dilakukan dan semua orang bisa melakukannya. Namun, Mengucap syukur yang dimaksud di sini sebenarnya bukan dipengaruhi oleh perasaan hati, tapi merupakan pilihan. Kita memilih untuk mengucap syukur sekalipun suasana hati masih belum merasa nyaman, mungkin karena persoalan masih belum selesai. Spt yang dialami Habakuk, Habakuk mengalami pohon ara masih belum berbunga, pohon anggur tidak berbuah. Habakuk mengalami suasana dimana pohon zaitun mengecewakan, ladang tidak  menghasilkan, kambing domba terhalau, lembu sapi tidak ada dalam kandang alias kosong. Tapi Habakuk menulis satu hal : NAMUN AKU BERSUKACITA DAN BERIA-RIA.

Kalau bicara soal perasaan, Habakuk sedang mengalami kesedihan, Habakuk sedang kecewa…karena apa ? Karena situasinya…

Mengucap syukur yang benar bukan karena perasaan, bukan saat kita menerima sesuatu yang indah, yang baik…suasana hati senang, lalu kita mengucap syukur.  Tidak, lebih dari itu… 

Hab 3 : 17-18
3:17 Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang,
3:18 namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku.


Jalan hidup kita tidak selamanya mulus…. 
Hidup kita terkadang ada duri, hidup kita terkadang mengalami sesuatu hal yang tidak nyaman, difitnah, dibenci, dikucilkan, disakiti, tapi satu hal mengucap syukur adalah pilihan. Kalau kita lihat kehidupan Habakuk, sekelilingnya mengecewakan, sekelilingnya tidak menghasilkan.Tapi Habakuk adalah hamba yang setia. Sdra tahu mengapa Habakuk bisa mengucap syukur ?
Mengapa Habakuk bisa menyatakan sesuatu yang indah….

Mengapa ayat 18 ini bisa diungkapkan oleh seseorang yang sedang dilanda kesusahan ?

Hab 2:4 

Sesungguhnya, orang yang membusungkan dada, tidak lurus hatinya, tetapi orang yang benar itu akan hidup oleh percayanya.
Orang benar akan hidup oleh iman.
Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, pohon zaitun mengecewakan, ladang tidak  menghasilkan, kambing domba terhalau, lembu sapi tidak ada dalam kandang. Namun Habakuk yakin Bapa di Surga pasti pelihara. Karena orang benar hidup oleh iman, orang benar bukan hidup karena kemampuannya sendiri, tapi orang benar dalam alkitab menulis dengan jelas : hidup oleh iman, karena imannya pada Tuhan sebagai Bapa yang akan memelihara hidupnya.

Sdra, jika kita mau jujur : memang, bukan hal yang mudah untuk kita mengucap syukur pada Tuhan SETIAP SAAT dalam SEGALA KEADAAN…
Tapi ketika kita mengerti mengapa kita harus mengucap syukur maka, APAPUN YANG TERJADI DALAM HIDUP KITA, TIDAK ADA ALASAN BAGI KITA UNTUK TIDAK MENGUCAP SYUKUR. Dgn kata lain selalu ada alasan utk mengucap syukur, amen sdra ?

No comments:

Post a Comment